Dentingan piano lagu Für Elise karangan Ludwig van Beethoven selalu ku dengar setiap ku memasuki rumah sepulang sekolah. Ya gadis anggun yang tengah melentikkan jarinya ke material putih hitam itu adekku namanya Mona, dia seumuranku namun beda 5 menit setelah ku lahir di dunia.
“Lisa” teriak mama
Tanpa meghiraukan suara itu, aku langsung masuk rumah dan hampir menaiki tangga.
“Lisa” teriakkan mama untuk kedua kalinya. Akupun berhenti sejenak dari langkah kaki yang telah menginjak tangga pertama.
“Tidak sopan! Masuk ke dalam rumah tanpa permisi, lihat baju kamu berantakan sekali, pulang jam segini dari mana saja kamu?” bentak mama cukup keras.
Tanpa berpaling badan aku menjawab “Bukan urusan mama”.
“Kamu ini maunya apa sih, selama ini mama cukup sabar menghadapi kamu. Tapi lama-kelamaan kamu semakin kurang ajar terhadap mama. Lihat itu Mona walaupun dia tak seberuntung kamu, dia bisa membuat mama bangga terhadapnya. Sedangkan kamu, Apa.. apa yang bisa mama banggakan!” hujat mama.
Itu.. itu.. dan itu.. yang setiap hari dan sela
... baca selengkapnya di Aku Dia Tak Sama Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 23 Desember 2014
Aku Dia Tak Sama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
SEO SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, suatu teknik agar website yang kita buat mudah ditemukan melalui search engine ...
-
Membuat model bisnis online adalah menjawab pertanyaan “dari mana datangnya uang.” Saat ini, seiring dengan berkembang pesatnya media Intern...
-
Dunia olahraga mengenal beberapa nama sebagai legendanya masing-masing. Tinju ada Mohammad Ali. Sepakbola ada Pele dan Maradona. Golf ada na...
-
Dulu, aku orang yang bersifat pemarah. Aku tidak bisa meredam amarahku setiap hari. Ayahku menyadari hal ini. Untuk mengurangi rasa amarahk...
-
Selamat datang di website OriOn, media bisnis online Anda Perhatian: Website kami tidak menjanjikan iming-iming kaya dalam sem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar